menyelit mencelah kesibukan mencari jurnal mitochondrial diseases....
Antara doa yang paling mengikat saya sehingga membawa saya terbang menjadi tetamu rumah Allah pada tarikh 23 Mac-4 April lepas adalah memohon zuriat yang soleh dan solehah serta toyyibah. Bukan sahaja untuk saya, tetapi membawa bersama harapan kakak dan abang-abang ..
Menanti dengan sabar selama lebih 3 tahun dan sehingga kini masih belum tampak tanda-tandanya, dan saya masih rela menanti. Bukan hanya ini yang saya nanti selama ini. Banyak yang saya nantikan selama saya masih kecil. Menanti kepulangan ayah (walaupun saya tahu ayah sudah meninggal dunia), tapi saya masih menantinya dan mengatakan kepada diri sendiri bahawa ayah ke Kuala Lumpur, seperti biasa. ) Dari umur 7 tahun sehingga pada tingkatan dua, iaitu umur 14 tahun, barulah saya menerima hakikat bahawa ayah tidak akan pulang lagi. Saya menangis semahunya di beranda rumah dan memujuk diri sendiri lagi.
Menanti seorang adik bertahun-tahun juga, sehingga akhirnya kami ketemu. Tetapi tiba-tiba dia mati begitu sahaja..oh Tuhan. Saya tersungkur!
Tidak mengapa, Tuhan mengetahui semuanya, akan hakikat kerinduan ini..
Ayah, walaupun telah lama ke sana, saya akan jumpa juga di sana nanti. Dengan selalu berdoa buatnya, insya Allah akan sampai segala doa dari anaknya ini.
Anak, yang masih belum tentu adanya, bukanlah hak kita untuk meminta-minta. Mungkin Tuhan tahu saya tidak mampu untuk membela seorang lagi khalifahNya. Mungkin dia bertangguh mengizinkan zuriat kerana Dia ada perancangan yang lebih baik untuk saya dan suami. Mungkin dia mahu memberikan saya kesihatan tubuh badan terlebih dahulu sebelum menerima seorang lagi tamu yang comel. Dan mungkin Tuhan sengaja melambat-lambatkan, kerana dia tahu segalanya yang saya tidak pernah tahu apa itu..
Dan sebenarnya Dia tidak pernah terlupa mendengar doa-doa saya.
Walaupun saya yang begini, lain pula dengan kawan-kawan saya. Ramai kawan-kawan saya sedang mengandung. Anak pertama, anak kedua dan ada yang sudah menatang anak ketiga. Bahkan ramai yang sedang dalam pantang.
Tahniah buat kalian...
Fadhlina Yaacob (USM-anak pertama) , Nik Khartina Nik Man (penulis hebat kita-anak kedua), Kak Su (UMT-anak ke-tiga), Fadhilah Tahir (tahun 1 Mesir-anak pertama), Azwani Samad (guru YIK-anak pertama).
Ada yang alahan teruk sehingga tidak boleh makan. Makan saja terus muntah sehingga berhari-hari menangis. Ada juga yang hari-hari pukul bapak budak sebab belum sedia untuk beralahan lagi sehingga beberapa bulan. kesian bapak budak tu...
Apapun, TAHNIAH sekali lagi.. malaikat-malaikat selalu berdoa untuk si ibu yang mengandung. Semoga dapat melahirkan kader-kader Islam dan imam bagi golongan muttaqin..
Jaga kesihatan, kemamlah halia untuk mengurangkan pening. Bahkan banyak menatap quran kerana sangat penting bagi seorang ibu yang hamil untuk berada dalam keadaan yang tenang dan tidak serabut.
Siiru ala barakatillah..
Bahawa esok, lusa dan nanti.. dalam vaskular perjalanan ini adalah perjuangan yang tidak pernah mati. Adalah kehidupan, bersama mentari bersama duri..
Monday, April 27, 2009
Wednesday, April 22, 2009
Ingatan untuk diriku
"Siapa yang mencari Tuhan melalui bukan dirinya tidak akan pernah sampai kepada Tuhan"
"Seorang mengenal Tuhannya dan memahami dirinya maka yang memahami dirinya lebih kokoh ma'rifatnya (pemahamanya) ketimbang mengenal Tuhannya"
"Siapa yang mencari Tuhan bukan melalui dirinya, Sesungguhnya dia akan lelah dan dia akan menemui jalan buntu. Akan tetapi siapa berpergian mencari Tuhan, dia tidak akan menemui Tuhan. Tetapi siapa yang berangkat mencari dirinya, dia akan menemui Tuhan"
"Aku mencari engkau tidak ketemu, aku mencari aku malah ketemu Engkau"
~ Junaidi Al Baghdadi ~
Ingatan untuk diriku
Hendaknya isteri melakukan terkecil apapun seperti meminta izin ketika keluar rumah, mencium tangan suami, menemani suami makan, menyuguhkan minuman untuk suami, memasak, bahkan tersenyum. Hal-hal seperti ini sesungguhnya ladang-ladang rezeki Allah.
Sebuah pekerjaan kadang tampak sangat mudah, sehingga sering kita mengabaikannya, padahal pekerjaan itu sangat Allah sukai. Allah mengampuni dosa-dosa seorang isteri yang dengan ikhlas dan senang hati membuatkan minuman untuk suaminya, begitu pula Allah memberi pahala bagi isteri yang menunggu suaminya makan. Sungguh Maha Besar Allah yang menyembunyikan rahsia dibalik hal-hal yang kita pandang sebelah mata.
Hendaknya seorang isteri itu pintar mencari, bodoh mengeluarkan. Seorang Istri itu tidak perlu memiliki banyak wang, tetapi masakan yang enak, itu yang diperlukan suami dan anak-anak. Perempuan itu pada dasarnya senang menyimpan. Tapi entah bagaimana hal ini malah sering terjadi sebaliknya. Sekalipun kita mampu untuk membeli tapi jangan beli karena ingin, tapi karena kita perlu. Ingatlah susahmu saat senangmu. Ingatlah hari tuamu saat mudamu. Ingatlah sakitmu saat sihatmu.
Sebuah pekerjaan kadang tampak sangat mudah, sehingga sering kita mengabaikannya, padahal pekerjaan itu sangat Allah sukai. Allah mengampuni dosa-dosa seorang isteri yang dengan ikhlas dan senang hati membuatkan minuman untuk suaminya, begitu pula Allah memberi pahala bagi isteri yang menunggu suaminya makan. Sungguh Maha Besar Allah yang menyembunyikan rahsia dibalik hal-hal yang kita pandang sebelah mata.
Hendaknya seorang isteri itu pintar mencari, bodoh mengeluarkan. Seorang Istri itu tidak perlu memiliki banyak wang, tetapi masakan yang enak, itu yang diperlukan suami dan anak-anak. Perempuan itu pada dasarnya senang menyimpan. Tapi entah bagaimana hal ini malah sering terjadi sebaliknya. Sekalipun kita mampu untuk membeli tapi jangan beli karena ingin, tapi karena kita perlu. Ingatlah susahmu saat senangmu. Ingatlah hari tuamu saat mudamu. Ingatlah sakitmu saat sihatmu.
Seorang isteri hendaknya mendoakan suami. Suami pergi mencari nafkah, isteri hendaknya mendoakan kemudahan dan keselamatan bagi suami, misalnya melakukan sholat Dhuha dan solat Tahajud. Sesungguhnya sholat Duha itu mendatangkan rezeki.
Subscribe to:
Posts (Atom)